Jarak antara kota Bantaeng dengan kota Makassar sekira 125 kilometer. Jika menggunakan kendaraan roda empat, kami memerlukan waktu 3 sampai 4 jam perjalanan. Ada 3 kabupaten yang mesti kami lalui untuk tiba di Makassar, yakni kabupaten Jeneponto, Takalar, dan Gowa. Begitu pun sebaliknya.
Kami masih ada di kabupaten Takalar ketika waktu sholat Magrib tiba. Saat itu juga saya melihat flyer kegiatan malam ini dibagikan di WA grup. Saya berdoa semoga saja bisa sampai di rumah sebelum perkuliahan selesai.
Alhamdulillah saya tiba di Bantaeng pada jam 21.20 WITA. Artinya, saya masih punya waktu kurang lebih setengah jam mengikuti kegiatan. Ketika saya membuka WAG kelas belajar menulis bersama PGRI, saya mendapati puluhan notifikasi. Saya pun mulai beraksi dengan kedua jempol di tuts HP.
Malam ini kelas dipandu oleh Bu Kanjeng. Narasumber yang berbagi motivasi, ilmu, dan pengalaman yaitu pak Dedi Dwitagama. Beliau adalah guru blogger yang menjadi sumber inspirasinya Omjay loh, pemirsa. Tema kegiatan malam ini yakni komitmen menulis di blog.
Sejak tahun 2005 sampai sekarang, pak Dedi telah bertugas dinas sebagai guru di beberapa sekolah. Beliau juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah. Selain itu, beliau merupakan seorang trainer, motivator, dan narasumber di berbagai bidang kegiatan. Diantaranya di bidang pendidikan, pencegahan penyalahgunaan narkoba, teknologi informasi, tulis menulis, dan lain-lain.
Kepada peserta, pak Dedi membagikan beberapa link tentang data diri beliau. Ada link blog, Instagram, podcast, dan YouTube.
1. https://trainerkita.wordpress.com/about/
2. https://www.instagram.com/dwitagama/
3. https://open.spotify.com/show/682AwWJf6kp1X8GfdJumED
4. https://www.youtube.com/user/dwitagama
Menurut pak Dedi, beliau pertama kali menulis di blog pada bulan September 2005. Beliau terinspirasi oleh adik bungsunya bernama pak Agus Sampurno (pemilik akun https://gurukreatif.wordpress.com/). Katanya, saat itu di Amerika sedang booming penggunaan blog. Maka beliau pun tertarik dan mulai menulis di link http://dwitagama.blogspot.com
Ketika wordpress muncul di tahun 2007, pak Dedi aktif menulis di https://dedidwitagama.wordpress.com/. Lalu pada tahun 2008, beliau juga menulis di https://www.kompasiana.com/dwitagama. Selain itu, belaiu punya belasan blog yang masih dikelola sampai saat ini. Wow, pak Dedi hebat yah, pemirsa! Beliau memiliki banyak blog tempat mengumpulkan ide-idenya.
Menurut pak Dedi, kiat sukses menulis di blog itu bermacam-macam. Tergantung pada target penulis atau pemilik blog. Pada umumnya para blogger akan merasa puas dan semakin tertarik untuk menulis jika jumlah viewernya banyak. Maka, kunci utama untuk menjadi seorang blogger yang sukses adalah menulis setiap hari atau setiap pekan, atau setiap bulan satu tulisan.
Apabila penulis memiliki banyak ide, maka boleh mempublikasikan beberapa tulisan di blog. Tujuannya agar menjadi tabungan tulisan jika sewaktu-waktu ada suatu masa penulis sedang sibuk, maka tabungan tersebut dapat memenuhi target yang telah dicanangkan.
Seorang penulis boleh-boleh saja memiliki banyak link blog. Yang terpenting adalah tersedianya tempat untuk menyalurkan hasrat ingin berbagi manfaat kepada orang lain. Pak Dedi lalu menyatakan bahwa beliau mempunyai belasan blog yang isinya difokuskan membahas tentang topik tertentu. Dengan adanya klasifikasi topik blog tersebut akan memudahkan penulis itu sendiri jika ingin menerbitkan buku.
Ketika pak Dedi ditanya tentang jenis tulisan apa yang paling diminati pengunjung, beliau memberi masukan kepada peserta. Menurutnya, menulis tidak perlu menunggu didikte oleh pembaca. Akan tetapi sebaliknya. Penulis diberi kebebasan untuk menulis dan mempublish tentang apa saja, jenis tulisan apapun, dan dengan tema apa saja. Bebas.
Nah, dari situlah baru dapat diidentifikasi jumlah pengunjungnya. Kalau banyak yang membaca dan mengomentari tulisan ini maka berarti jenis tulisan tersebut banyak peminatnya. Teruslah menulis tanpa beban, pemirsa!
Pak Dedi juga memanfaatkan blog sebagai pendukung pelaksanaan tugas beliau sebagai seorang tenaga pendidik. Dengan sedikit trik, maka peserta didik akan belajar menggunakan blog agar tidak ketinggalan pelajarannya. Dala blog tersebut, penulis boleh menyisipkan gambar-gambar maupun video.
Selain itu, pak Dedi juga membagikan 3 tips agar komitmen menulis tetap terjaga.
1. Tulis apa saja yang mau ditulis. Tidak usah memikirkan mutu tulisan yang akan dipublish.
2. Langsung saja publikasikan tulisan yang sudah kelar. Tidak perlu diedit, tetapi segera perbaiki jika perlu ada perbaikannya.
3. Segera balas komentar yang bagus-bagus. Tidak perlu repot-repot meladeni komentar miring tentang tulisan tersebut. Kalau perlu, komentar yang tidak berkenan di hati langsung dihilangkan saja (dihapus).
Dalam mengelola blog dan menulis, pak Dedi memperkenalkan program bernama ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Program ATM ini juga bisa diaplikasikan pada bidang apa saja yang akan dipelajari. Di dunia blogger, seorang penulis mesti rajin melakukan BW atau blog walking. Selain sebagai ajang silaturahmi ke sesam blogger, BW juga bisa menjadi inspirasi tentang blog yang bagus.
Sebagai closing statement, pak Dedi berpesan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat ke sesama manusia. Dengan menulis di blog, manusia dapat meninggalkan jejak kebaikan selama di bumi dan akan mengantarkan penulisnya menuju surga. Saya berharap agar dapat menjadi salah satu guru blogger yang bermanfaat bagi orang lain. Aamiin...
Waktu kegiatan: Senin, 31 Mei 2021
Resume ke: 20
Tema: Komitmen Menulis di Blog
Narasumber: Dedi Dwitagama
Gelombang: 18