Jumat, 28 Mei 2021

NILAI ANGKA KREDIT BUKU UNTUK BAGI PNS

Malam ini saya dan saudara-saudara sedang berkumpul di rumah kakak tertua. Kami kembali berkumpul untuk mempersiapkan banyak hal untuk acara pertunangan anak kedua kakak kami. Calon besannya bertempat tinggal di kabupaten Wajo.

Sesekali saya melirik ke arah jam dinding yang ada di ruang tengah. Jarum jam menunjukkan angka 10. Wadduh, saya sudah terlambat, pemirsa! Buru-buru saya mengambil gawai yang dari tadi tersimpan dalam tas. Segera saya buka WAG kelas belajar menulis bersama PGRI. Ternyata sudah banyak VN yang dibagikan oleh narasumber. Oh, no! Saya ketinggalan kereta, pemirsa!

Malam ini perkuliahan sudah mencapai pertemuan kesembilan belas. Kegiatan dipandu oleh pak Cip dan narasumbernya bernama pak Dr. H. Imron Rosidi, M. Pd. Materi yang akan dibahas mengenai poin buku pada kenaikan pangkat PNS.

Menurut penjelasan pak Imron, ada beberapa jenis buku yang dapat dinilai untuk kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS). Masing-masing jenis buku tersebut memiliki poin tertentu yang biasa disebut dengan istilah Angka Kredit (AK). Dalam hal perhitungan angka kredit PNS mengacu pada pedoman yang tercantum dalam buku 4 dan 5.

Kedudukan buku dapat ditempatkan pada dua kategori dalam perhitungan angka kredit PNS. Buku memiliki poin di 2 bagian dalam Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit, disingkat DUPAK.
1. Publikasi Ilmiah
Pada bagian publikasi ilmiah, seorang guru dapat mengajukan buku karyanya sendiri untuk dinilai dalam DUPAK. Ada empat jenis buku yang dapat dikirim ke tim penilai atau assessor AK. Buku-buku tersebut antara lain:
a. Buku hasil penelitian yaitu buku yang merupakan hasil gubahan dari sebuah karya tulis ilmiah (penelitian).
b. Buku pelajaran adalah buku yang digunakan oleh siswa dalam mendukung proses pembelajaran. Buku tersebut boleh saja untuk semua jenjang pendidikan (PAUD sampai ke tingkat menengah atas).
c. Buku pengayaan merupakan buku yang berbentuk buku modul atau diktat, buku bertema pendidikan, maupun buku karya terjemahan.
d. Buku pedoman guru yakni buku yang menjadi pegangan, panduan, rujukan, dan acuan guru dalam melaksanakan tugasnya di dunia pendidikan.

Keempat jenis buku untuk kategori publikasi ilmiah seharusnya sudah ber-ISBN. Jumlah penulisnya maksimal 4 orang saja agar bisa memperoleh nilai angka kredit. Jika lebih dari 4 orang, maka buku tersebut tidak ada AKnya. Jadi, sebaiknya, satu buku ditulis oleh satu orang saja agar nilai yang diperoleh lebih maksimal.

2. Karya Inovatif
Buku yang termasuk dalam karya inovatif terbagi dalam dua kategori besar, yakni kategori sederhana dan kategori kompleks. Ada 3 jenis buku yang dapat dinilai sebagai karya inovatif, yaitu:
a. Buku kumpulan puisi
Untuk kategori kompleks dalam menilai buku kumpulan puisi, maka jumlah puisinya harus lebih dari 40 puisi. Untuk kategori sederhana, jumlah puisinya hanya 20 puisi atau lebih.

b. Buku kumpulan cerpen
Buku kumpulan cerpen akan dinilai dalam kategori kompleks jika terdiri dari lebih dari 10 cerpen. Sedangkan kategori sederhananya, cerpen dalam buku tersebut hanya berjumlah 5 cerpen atau lebih.

c. Buku novel
Penilaian dalam buku novel termasuk kategori kompleks jika telah diterbitkan sebanyak 2 karya novel. Untuk kategori sederhana, guru PNS hanya perlu menulis satu karya novel saja. 

Buku kumpulan puisi maupun kumpulan cerpen boleh saja ditulis oleh lebih dari 1 orang penulis. Tetapi perlu diingat bahwa aturan mengenai jumlah penulisnya juga sama dengan buku pada kategori publikasi ilmiah, yakni maksimal hanya 4 orang penulis saja. Kalau perlu, nama kita sebaiknya berada di posisi nomor satu agar kita terhitung sebagai penulis utama.

Jika ada karya buku yang telah diterbitkan pada saat guru masih berstatus honorer, maka buku tersebut harus digubah atau ditulis ulang (revisi) sehingga bisa dinilai dalam AK. Apabila buku tersebut masih tetap diajukan tanpa revisi, maka tidak ada nilai AKnya karena dianggap sudah kadaluarsa.

Di akhir perkuliahan, pak Imron memberikan motivasi dan penguatan kepada seluruh peserta. Beliau mengatakan bahwa dengan kemampuan menulis dan meneliti, seorang guru PNS bisa saja mencapai pangkat dan golongan IV/d. Yang terpenting adalah adanya karya buku sebagai publikasi ilmiah dan karya inovatif. Beliau berpesan, "naik pangkat lah dengan jujur melalui kegiatan menulis dan meneliti!" Terima kasih atas pencerahan dan sharing informasinya, pak!




Waktu kegiatan: Jum'at, 28 Mei 2021
Resume ke: 19
Tema: Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS
Narasumber: Dr. H. Imron Rosidi, M. Pd.
Gelombang: 18

4 komentar:

  1. Mantap sekretarisku ini, meskipun kuliahnya ketinggalan, tetapi resumenya tak ketinggalan. Luarbiasa konsistensi menulisnya๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  2. Seorang PNS biasanya membutuhkan inforamsi berapa perkiraan angka kredit yang akan didapat jika membuat buku. Tetap dalam resume ini terdapat informasi tsb

    BalasHapus
  3. Wah.. pandai sangat ibu membagi waktu, walaupun ada acara tapi tugas ngeresume tetap awal selesaix.. salut ..

    BalasHapus
  4. Resumenya selalu rapih dan berbobot...๐Ÿ‘๐Ÿป๐Ÿ‘๐Ÿป

    BalasHapus

AGUSTUS MERDEKA

      Bulan Agustus telah tiba. Bulan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 77 tahun. Seluruh penduduk di Indonesia menyambut bulan kemerdeka...