Narasumber mulai menyapa kami selaku peserta dengan salam dan untaian harapan-harapan baik agar tetap fokus pada materi yang disampaikan. Selain itu, beliau juga membagikan link blog yang memuat tentang biodata dan sederet judul buku yang telah dilahirkannya. Maa syaa Allaah, seketika saya menjadi malu dibuatnya. Di usianya yang tidak lagi muda, beliau masih tetap semangat menorehkan prestasi dan menyiapkan warisan bagi generasi mendatang di bidang literasi.
Sebagai pembuka materi, bu Kanjeng menceritakan tentang proses yang dilalui sehingga dapat menghasilkan banyak karya tulis dalam berbagai bidang. Ada buku-buku pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SMA dan ada juga buku belajar Bahasa Inggris untuk anak-anak. Selain itu, buku karya beliau juga ada yang berbentuk novel, memoir, buku parenting, dan buku motivasi (Wow, kerreeen!!!)
1. Cinta Buku
Menurut Bu Kanjeng, kecintaannya pada buku sejak anak-anak merupakan modal dasar dalam kegiatan literasi yang digelutinya hingga saat ini. Buku-buku dengan segala hal yang ada kaitannya dengan dunia tulis-menulis menjadi hobinya dan memberikan kesenangan tersendiri baginya. Meskipun aktivitas menulisnya sempat terhambat selama beberapa tahun, namun beliau sanggup membangkitkan kembali semangat belajar menulis, terutama di era digital seperti sekarang.
Beliau kini sudah sangat familiar dengan dunia blog, meskipun awalnya juga masih tertatih-tatih untuk menguasainya. Salah satu bukti keseriusannya dalam belajar ngeblog adalah beliau mampu meraih posisi juara 3 lomba blog. Padahal, sebagian besar peserta lomba yang menjadi saingannya adalah para kawula muda yang notabene sudah melek IT.
Saya sangat serius menyimak penjelasan Bu Kanjeng melalui VN di grup WA. Beliau memaparkan dengan lemah lembut dan sangat mendetail mengenai cara-cara menjadi penulis sukses. Dalam artian bahwa seseorang dapat disebut sebagai penulis sukses jika dia berhasil melahirkan sebuah karya buku.
2. Semangat
Adapun kiat agar penulis dapat mencetak buku dimulai dengan adanya semangat dalam diri penulis tersebut. Dengan semangat itu, segala rintangan dan hambatan dal menulis dapat dilewati dengan mudah. Tanpa semangat, keinginan untuk mencetak buku hanyalah sebatas impian belaka.
Dengan adanya semangat membara dalam dirinya, Bu Kanjeng dapat mencapai posisi sebagai penulis yang sukses. Dengan penuh semangat, beliau lalu menularkan ilmu kepenulisan kepada seluruh peserta di WAG. Segala hal yang diketahuinya dibagikan kepada para penulis pemula yang masih belajar.
3. Ide tulisan
Ketika seseorang telah memiliki semangat untuk menulis, biasanya dia terkendala pada ide tulisan. Sebagai pemula, saya juga merasakan hal yang sama pada saat pena telah bersiap menyusun kata demi kata. Terkadang saya merasa bingung akan memulai tulisan dari bagian mana dan susunan kalimatnya seperti apa.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Bu Kanjeng menjelaskan bahwa banyak membaca merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan ide tulisan. Bacaan tidak perlu dibatasi pada bidang tertentu saja. Segala jenis bacaan dapat membantu penulis dalam menyelesaikan naskah buku yang digarapnya.
Selain itu, seorang penulis juga harus peka terhadap dunia sekitarnya dengan cara menjalin hubungan silaturahim. Penulis dianjurkan untuk sering berkunjung ke rumah tetangga, teman, keluarga, maupun sanak saudara agar dapat menemukan ide dari kunjungan-kunjungan tersebut. Bisa jadi, ada teman yang membahas tentang problem yang terjadi dalam hidupnya, maka itu bisa diangkat menjadi sebuah tulisan. Bahkan kegiatan sehari-hari penulis juga bisa melahirkan sebuah karya.
4. Menulis dengan hati
Secara garis besar, saya dapat menangkap pesan dari materi yang dipaparkan bahwa kegiatan menulis bukan hanya melulu tentang prosedur kepenulisan. Akan tetapi menulis merupakan aktivitas jiwa dan raga yang melahirkan sebuah pesan moral kepada sesama. Ada banyak nilai-nilai kebaikan yang dapat disebarkan kepada orang lain melalui kegiatan menulis. Maka saya sangat tersentuh dengan pesan indah dari Bu Kanjeng kepada seluruh peserta.
"Menulislah dengan hati, maka kelak engkau akan menuai hasilnya"
Sampai hari ini saya tetap meyakini bahwa sesuatu yang datangnya dari hati akan sampai ke hati dan akan diterima juga dengan hati.
Terima kasih, Bu Kanjeng! Insyaallah pesan ini akan kuingat selalu. Saya berharap semoga Tuhan Yang Maha Kuas memberkahi kegiatan mulia ini. Aamiin...
#Salam dari selatan Sulawesi Selatan#
Waktu pertemuan: Senin, 05 April 2021
Resume ke: 1
Judul materi: Cara Jadi Penulis
Pemateri: Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd.
Gelombang: 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar