Minggu, 21 Maret 2021

MOTIVASI MENULIS DAN BERPRESTASI

Malam ini aku menyimak penjelasan dari narasumber cantik di WAG sambil menidurkan putra keduaku. Bu Salamah namanya. Dia seorang penulis hebat dari Wonosobo yang telah menelurkan 35 buku dalam kurun waktu 10 tahun (Wow...! Luar biasa hebat, bukan?)

Bu Salamah mengupas tentang tips agar dapat menghasilkan karya dan dilirik oleh penerbit mayor sebagaimana yang diimpikan oleh para penulis. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh penulis jika ingin bukunya diterbitkan di penerbit mayor. Pertama, tentukan tema yang akan ditulis. Dalam hal ini, penulis harus fokus pada satu tema tertentu dalam sebuah karya. Tentunya disesuaikan dengan minat dan bakat penulis.

Kedua, perhatikan visi dan misi dari penerbit yang akan dituju. Setiap penerbit memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dengan penerbit lain. Karakter penerbit tertuang dalam visi dan misi. Jika penulis ingin bukunya diterbitkan di sebuah penerbit mayor, maka dia harus memastikan bahwa tulisan tersebut sejalan dengan visi dan misi penerbit.

Selain itu, Bu Salamah juga memberikan motivasi kepada para peserta agar tetap konsisten dalam menulis. 
1. Tetap jaga semangat menulis. Setiap orang memiliki motivasi dan semangat menulis yang fluktuatif. Kadang naik, kadang turun. Sebagai penulis, menjaga semangat inilah yang paling penting untuk dilakukan agar dapat menghasilkan karya. 

2. Banyak berkumpul dengan orang-orang yang memiliki energi positif. Salah satu caranya adalah dengan bergabung dalam komunitas penulis, secara online maupun offline. Bu Salamah meyakinkan bahwa perkumpulan atau grup-grup menulis dapat menjadi salah satu sumber energi positif bagi penulis, terutama penulis pemula.

3. Menulis terus dan jangan berhenti menulis. Seseorang dapat disebut sebagai penulis jika dia menulis. Agar penulis dikenal dan memberi manfaat bagi orang banyak, maka dia harus terus menulis. Seorang penulis harus terus menulis dan tidak berhenti menulis agar kemampuannya tetap terasah.

4. Punya target dalam menulis. Nah, ini yang paling penting. Seorang penulis harus memiliki target pencapaian yang akan dituju. Jika dalam prosesnya seorang penulis mengalami penurunan semangat, target ini yang akan menjadi pelecut spirit dalam menulis. Tanpa target, penulis tidak akan pernah berhasil melahirkan sebuah karya. Bu Salamah menyampaikan bahwa semua penulis top saat ini merupakan seorang penulis pemula yang memiliki target tertentu di masa lalu. Jadi, mulai sekarang tentukan target Anda dalam menulis!

Aku terus menyimak materi Bu Salamah yang sebagian besarnya disampaikan dalam bentuk voice note atau VN. Suaranya merdu dan intonasinya cukup menarik sehingga ada beberapa VN yang kuputar ulang sampai beberapa kali.

Terakhir,  Bu Salamah menegaskan bahwa jika seorang penulis telah berhasil melakukan menaklukkan dirinya dengan terus menulis, dia pasti akan menerbitkan satu buku. Jika buku pertama telah diterbitkan, maka yakin saja akan lahir lagi buku kedua, ketiga, dan beberapa buku setelahnya.  Terima kasih atas semangat dan motivasi yang telah Ibu suntikkan kepada kami selaku penulis pemula. Semoga Bu Salamah tetap sehat dan sukses selalu. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANUARI BER-HAB (Part 1)

Tahun 2021 telah meninggalkan semesta. Dia pergi dengan membawa berjuta kenangan dan warna-warni kehidupan.  Kini giliran tahun ...