Minggu, 14 Maret 2021

MENULIS ITU CANDU

Malam ini aku menunggu-nunggu kabar dari WAG belajar menulis asuhan Omjay. Sejak pukul 18.00 WITA, aku terus mengecek notifikasi yang masuk di aplikasi hijau favoritku. Aku tidak tahu persis mengenai jadwal yang ditetapkan di kelas belajar menulis tersebut. Yang aku tahu, di kelas belajar menulis ini selalu ada sharing pengalaman, pengetahuan, aplikasi, dan ilmu tentang dunia kepenulisan.

Selama ini, aku hanya mengikuti saja setiap ada materi yang diberikan oleh para narasumber hebat. Mereka memaparkan berbagai tips dan trik agar para peserta dapat menyelesaikan tulisannya sesuai target. Bahkan, aku pernah menghadiri webinar secara online tentang public speaking yang juga diprakarsai oleh Omjay. (Omjay kerreeen euy!)

Sebenarnya, aku mulai bergabung di grup bentukan Omjay sejak gelombang keenam. Akan tetapi aku lebih banyak menyimak saja obrolan teman-teman di grup tersebut. Hanya sesekali saja aku ikut nimbrung, itupun jika ada hal yang ingin kutanyakan mengenai materi yang disampaikan. Aku tidak begitu memperhatikan anjuran dari Omjay untuk membuat resume setiap kali kegiatan diskusi.l berakhir.

Aku merasa sudah cukup puas ketika membaca penjelasan para narasumber dan dilengkapi dengan sesi tanya-jawab. Jika moderator bersiap menutup dan mempersilakan narasumber menyampaikan closing statement, akupun bersiap untuk tidur. Maklumlah, perbedaan waktu di Jakarta dengan wilayah tempat tinggalku di Sulawesi Selatan kan berkisar satu jam lamanya. 

Aku sering membaca pesan dari Omjay kepada peserta agar menulis resume di blognya masing-masing. Terkadang aku juga membaca tulisan teman-teman  yang dibagikan link-nya di WA. Aku mencoba mendaftarkan diri di kelas blog binaan Mr. Bams. Aku sampaikan bahwa aku ingin belajar membuat blog dan beliau menyambut baik keinginanku itu. Namun, akibat kelalaianku sendiri, sampai saat ini aku belum pernah bergabung ke WAG tersebut. (Aku sangat menyesal saat ini, Mr. Bams...)

Akhir-akhir ini, aku sering mengikuti materi yang disampaikan oleh alumni kelas menulis yang berhasil digembleng pada angkatan atau gelombang sebelumnya. Setelah kubaca dengan seksama, ternyata kelas asuhan Omjay sudah mencapai grup ketujuh belas. Sebuah angka yang cukup fantastis, menurutku. Sudah banyak guru yang dibimbing hingga mencapai kesuksesan, sedangkan aku masih tetap seperti ini.

Aku menjadi malu sendiri melihat keberhasilan teman-teman peserta mencetak buku solo mereka. Bahkan ada beberapa orang diantaranya sukses melahirkan beberapa judul buku. (Selamat yah, teman-teman! Ijinkan aku iri pada kalian...)

Sejak saat itu, aku mulai membuat target dan menantang diriku sendiri. Aku mulai belajar membuat blog dipandu oleh seorang guru inspiratif, Bu Aam Nurhasanah. Aku sangat berterima kasih kepada bu Aam sebab dia rela membantuku dan sabar menjawab berbagai pertanyaanku. 

Setiap malam, kuluangkan waktu untuk menulis tentang apa saja lalu menitipkannya di blog. Aku tak boleh tidur sebelum menyelesaikan satu tulisan. Itulah sebabnya malam ini aku menunggu materi yang akan dibuat resume. Meskipun tidak ada kegiatan diskusi di WAG, aku akan tetap menulis. 

Saat ini aku merasa kecanduan menulis. Apa saja yang kutemui, kurasakan, kubaca, kupikirkan, dan kualami dalam hidupku akan kusulap menjadi sebuah tulisan. Aku berharap candu ini bertahan dalam diriku selama nyawa masihi dikandung raga. Aamiin...

Kepada para pembaca yang budiman, aku mohon agar tulisanku dikoreksi, dikomentari, dan diberi masukan-masukan yang sifatnya membangun. Aku haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah bersedia mengeja karyaku. Semoga Tuhan memberkahi hidup kita semua. Aamiin...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANUARI BER-HAB (Part 1)

Tahun 2021 telah meninggalkan semesta. Dia pergi dengan membawa berjuta kenangan dan warna-warni kehidupan.  Kini giliran tahun ...