Jumat, 18 Maret 2022

MARET: REZEKI TAK TERDUGA (Part 3)

Hari ini tanggal 18 Maret 2022 bertepatan dengan hari ke-15 Sya'ban 1443 tahun Hijriyah. Di hari yang terkenal dengan istilah 'nisfu Sya'ban ' ini seluruh umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah. Menurut hadis Nabi, nisfu Sya'ban merupakan salah satu hari Raya bagi malaikat. Pada saat seperti ini, para malaikat turun ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan manusia kepada Allah.

Bersama keluarga, saya tidak mau ketinggalan momen nisfu Sya'ban tahun ini. Sejak kemarin kami sudah menyiapkan diri untuk berpuasa. Kami sudah janjian untuk saling menghubungi pada waktu sahur. Alhamdulillaah, pukul 4 dinihari saya sudah terbangun. 

Setelah melaksanakan sholat Subuh berjamaah, kami memulai hari sebagaimana hari-hari sebelumnya. Mengingat kondisi kesehatan saya belum stabil, maka saya ke sekolah diantar jemput oleh suami. 

Saat ini siswa kelas XII di madrasah kami sedang mengikuti Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK) dan sudah berada di hari kelima. Setiba di madrasah, saya memantau pelaksanaan ujian di Laboratorium komputer. Begitu juga di sebuah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat ujian berbasis android.

Setelah memantau kegiatan UMBK, saya menuju ke ruang perpustakaan. Saya telah menyampaikan kepada kepala perpustakaan untuk mengadakan supervisi manajerial. Saya didampingi oleh staf tat usaha menuju ke sana. 

Setiba di sana, ternyata staf TU lupa membawa instrumen penilaian yang akan saya gunakan dalam melakukan supervisi. Saya pun memintanya untuk mencetak instrumen tersebut di ruang TU. Sambil menunggu, saya gunakan waktu untuk membaca sebuah buku tentang Fikih Wanita.

Tak lama berselang, staf TU sudah berada di perpustakaan. Saya memulai kegiatan supervisi dengan kepala perpustakaan bersama seorang pustakawan. Ada 15 item yang saya periksa di ruangan tersebut. Ada beberapa item yang sudah terpenuhi secara maksimal, ada juga yang masih perlu dibenahi dan dilengkapi. Saya sangat bersyukur sebab kedua tenaga perpustakaan tersebut cepat tanggap dan mudah memahami penjelasan yang saya berikan.

Setelah kegiatan supervisi selesai, saya pamit. Kepala perpustakaan sempat menawarkan air minum dan kue, tetapi saya menolak dengan halus. Saya langsung begerak menuju kantor. Saya butuh beristirahat sejenak setelah berdiskusi lama dengan tenaga perpustakaan. Waktu 2 jam tidak terasa berjalan sebab perbincangan di ruang perpustakaan yang begitu menyenangkan. 

Setiba di ruang kerja, saya langsung berisitirahat di kursi tamu. Huft, saya merasa cukup lelah. Namun, selang beberapa menit saya beristirahat, tenaga saya menjadi pulih kembali. Di meja tamu ruang kerja saya telah tersedia kue Panada dan air minum. Dalam waktu sekejap, saya langsung melahapnya. Alhamdulillaah, betapa nikmat karunia Allah kepada saya. 2 buah kue Panada dan segelas air putih telah mengisi lambungku.

Beberapa menit kemudian, suami sudah datang menjemput. Saya bersiap-siap pulang sebab waktu sudah menunjukkan pukul 11.15 WITA. Sebentar lagi, waktu sholat Jum'at tiba. Suami harus bersiap melaksanakan sholat Jum'at.

Saya melongok ke ruang tata usaha. Di sana kulihat staf TU sedang mengupas sebuah mangga. Saya menjadi ngiler dibuatnya. Setelah meminta izin, saya mengambil satu potong mangga yang ada di depan staf TU. Rasanya segar sekali! 

Selagi saya menikmati segarnya si buah mangga, seorang panitia bersama dua tenaga perpustakaan juga ikut bergabung di ruang TU. 

"Ayo, makan mangga! Ini rasanya benar-benar nikmat!" Tuturku sambil menunjukkan potongan mangga di tangan kananku.

"Iya, Bu. Terima kasih." Jawab Bu Nur. "Saya sedang puasa, Bu." Lanjutnya.

"Astagfirullah!" Seruku histeris. Kumuntahkan seluruh mangga yang ada di mulutku ke tisu. 

Semua orang yang ada di ruang TU sontak kaget. Tak ada satupun yang berbicara. Mereka hanya mengikutiku dengan tatapannya. Ketika saya kembali ke ruangan, staf TU mulai bertanya.
"Kenapa, Bu?" tanyanya panik.
"Astagfirullah, saya juga sedang berpuasa hari ini, Bu." Seruku sambil tertawa. "Saya benar-benar lupa kalau sedang puasa. Saya tadi sudah makan kue dan minum segelas air."

Mereka semua ikut tertawa dan memberi ucapan selamat padaku. Ini hal yang sering terjadi di lingkungan orang Islam. Jika ada orang yang berpuasa, kemudian lupa dan dia makan ataupun minum, itu artinya dia sedang ketiban rezeki.

Saya cepat-cepat berkumur untuk menghilangkan rasa makanan yang masih ada di mulutku. Saya ceritakan hal ini ke suami dan beliau juga ternyata lupa kalau sedang berpuasa.

"Pantas saya merasa sangat dahaga sepulang dari perpustakaan. Air yang kuminum juga terasa segar dan nikmat sekali melewati tenggorokanku." Tuturku panjang lebar kepada semua orang yang ada di sekitarku. Mereka pun tersenyum-senyum melihat tingkahku.

Staf perpustakaan lalu bercerita bahwa dia juga pernah seperti itu. Bahkan dia sudah makan nasi dan lauknya. Sialnya lagi, dia teringat tentang puasanya pada suapan terakhir dan belum minum air putih. Namun, dia tetap melanjutkan puasanya sampai waktu Magrib.








Minggu, 06 Maret 2022

FEBRUARI PENUH KESIBUKAN

Bulan Februari ini penuh dengan berbagai macam kegiatan. Di  pekan pertama, madrasah kami dikunjungi oleh anggota LSM dari Makassar. Dari surat tugas dan proposalnya kuketahui bahwa LSM ini bernama Gerak Indonesia yang berpusat di kota Makassar. Ada 8 tugas yang tertera di sana dan salah satunya adalah memantau dana BOS di sekolah maupun madrasah. Setelah berbincang, kupahami bahwa maksud kedatangan mereka adalah meminta sumbangan dalam rangka rencana harlahnya di bulan Maret. Saat ini belum ada dana yang dikucurkan ke madrasah sehingga aku menyumbang atas nama pribadi saja.

Pekan kedua, aku menjalankan program pemantauan kelengkapan administrasi pembelajaran guru di kelas. Bersama wakil kepala madrasah bidang kurikulum, aku mengecek kelengkapan mengajar guru di kelasnya masing-masing. Ada 4 dokumen yang kami cari selama memantau yakni RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), daftar hadir siswa, daftar nilai (kognitif maupun psikomotorik), dan blanko penilaian sikap. Hasil temuan kami diskusikan berdua, selanjutnya kami memberi pembinaan kepada guru mata pelajaran.

Selain itu, kami juga menerima kunjungan orang tua siswa. Ada yang meminta surat rekomendasi untuk anaknya yang ingin pindah dari madrasah lain ke madrasah kami. Ada juga yang memang sengaja diundang oleh wali kelas dan wakil kepala madrasah bidang kesiswaan untuk mengkonfirmasi ketidakhadiran anaknya di madrasah. Dari kunjungan tersebut ditemukan bahwa siswa yang jarang hadir di madrasah itu disebabkan oleh kondisi kesehatan ibunya yang semakin menurun. Siswa tersebut harus menjaga dan mengurus ibunya yang sakit di rumah, sementara bapaknya harus bekerja di sawah. Hal ini penting dikomunikasikan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak madrasah dengan orang tua siswa. Alhamdulillaah, satu masalah telah teratasi!

Di akhir pekan kedua, kegiatan vaksinasi kembali digelar di madrasah kami. Tentunya kami bekerjasama dengan tim vaksinator dari Puskesmas terdekat. Ada 32 siswa yang divaksin saat itu. Ada yang baru vaksin pertama, ada juga yang sudah vaksin kedua. Di hari yang sama, pihak pengurus lembaga pendidikan Ma'arif tingkat kabupaten juga mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala madrasah se-kabupaten Bantaeng. Mulai dari tingkat RA (Raodathul Atfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), sampai ke tingkat MA (Madrasah Aliyah) khusus Ma'arif di kabupaten ini berkumpul dan berdiskusi tentang program lembaga.

Pada pekan ketiga, sebagai ketua pengurus organisasi profesi di tingkat ranting, aku mengundang rekan-rekan pengurus untuk membentuk panitia pelaksana kegiatan. Saat ini kami berencana mengadakan rapat kerja gabungan dengan ranting madrasah ibtidaiyah. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pekan depan dan berlokasi di salah satu pondok pesantren di kotaku.
Panitia hanya memiliki waktu 4 hari menyiapkan segala sesuatunya. Keesokan harinya aku mendengar kabar kalau ketua ranting mitra kerjaku jatuh sakit. Artinya, hanya aku seorang yang akan mendampingi panitia melakukan persiapan kegiatan. Bismillah, atas izin Allah aku berharap kegiatan ini berjalan lancar. 

Sehari sebelum rapat kerja organisasi, madrasah kami diberi amanah menjadi tuan rumah dalam kegiatan rapat KKM (Kelompok Kerja Madrasah). Hadir pada hari itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dari kantor kementerian agama kabupaten, juga ketua Pokjawas (Kelompok Kerja Pengawas) madrasah tingkat kabupaten, pengurus dan anggota KKM tingkat madrasah Aliyah se-kabupaten Bantaeng. Sebuah kehormatan bagi kami karena pertemuan ini juga dihadiri oleh kepala bidang pendidikan madrasah dari kantor wilayah Sulawesi Selatan. 

Keesokan harinya, tepatnya pada tanggal 16 Februari 2021, rapat kerja gabungan dilaksanakan. Sayangnya ketua ranting mitra kami sedang jatuh sakit. Dengan demikian, aku harus memantau dua ranting sekaligus hari ini. Kegiatan raker dibuka langsung oleh ketua cabang khusus kementerian agama kabupaten bersama jajarannya. Ada 4 pengurus Cabsus yang mendampingi kami selama rapat kerja berlangsung. Dua orang mendampingi ranting MI dan dua orang lainnya mendampingi ranting yang aku pimpin. Kegiatan ditutup pada pukul 5 sore dan menghasilkan beberapa item program kerja yang mesti kami upayakan pelaksanaannya. Meskipun kami merasa lelah, namun suksesnya kegiatan mampu mengurangi kelelahan itu. Alhamdulillaah!

Pada pekan keempat, kembali madrasah kami mendapat kehormatan sebagai tuan rumah kegiatan hari besar agama Islam tingkat kabupaten. Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun 1443 Hijriyah akan terlaksana di masjid madrasah kami. Aku pikir kegiatan besar ini akan berlangsung di bulan Maret. Tapi ternyata perkiraanku meleset. Ulama besar yang akan memberikan ceramah pada acara tersebut hanya ada waktu luang di akhir bulan ini.

Segera setelah mendapat kabar tersebut, aku bersama kepala MTs Maarif Lasepang segera membentuk panitia pelaksana. Waktu persiapan kegiatan sangat singkat. Hanya 1 hari saja, kawan! Bayangkan! Betapa sibuknya kami menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari persuratan, perlengkapan, pengaturan acara, sampai pada konsumsi. Beruntung kami memiliki tim solid yang mampu bekerja cepat, bekerja cerdas, dan bekerjasama dengan baik. 

Hari Sabtu, tanggal 26 Februari 2021 Miladiyah, seluruh daya dikerahkan demi kesuksesan acara. Pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) di dua tingkatan membantu panitia pelaksana dalam menjemput tamu, mengatur parkiran, dan membagikan konsumsi bagi para undangan. Begitu pula dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah. 

Menjelang waktu sholat Maghrib, kegiatan berakhir. Namun panitia pelaksana masih tinggal di lokasi madrasah untuk merapikan kembali tempat kegiatan sekaligus makan malam bersama. Sungguh aku sangat bersyukur atas karunia Tuhan kepada kami. Kebersamaan di madrasah kami sangat kuat sampai akhirnya pekerjaan tuntas sebelum pukul 21.00 WITA. 

Alhamdulillaah 'alaa kulli haal. Segala puji bagi Allah dalam segala situasi dan kondisi. Hari yang betul-betul sibuk bagi kami di madrasah. Semuanya tetap disyukuri sebagai bagian dari sebuah pengabdian. Besar harapan kami bahwa ini akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aaamiin.






JANUARI BER-HAB (Part 1)

Tahun 2021 telah meninggalkan semesta. Dia pergi dengan membawa berjuta kenangan dan warna-warni kehidupan.  Kini giliran tahun ...